Siapapun pernah terluka, ya terluka. Baik secara fisik ataupun hati setiap orang pernah terluka. Tapi yang membedakan adalah apakah kita mau menyembuhkan luka itu atau menikmati luka yang menusuk dan menyakitkan itu.
Orang-orang yang terluka merasakan akan rasa sakit yang menyakitkan tapi bukan karena apa yang sedang terjadi diluar menyakitkan tapi karena mereka terluka. Mereka menanggapi yang terjadi diluar dengan sangat berlebihan, bertingkah diluar batas kewajaran dan merasa terancam yang begitu dalam.
Kesalahan yang sering terjadi dari orang-orang yang terluka adalah tak segera menyembuhkan luka yang ada. Orang-orang yang terluka merawat baik-baik luka yang ada. Memandang dirinya selalu sebagai korban, terluka pedih dan orang-orang yang lain lah yang salah. Karena mereka adalah korban.
Kesalahan yang sering terjadi dari orang-orang yang terluka adalah tak segera menyembuhkan luka yang ada. Orang-orang yang terluka merawat baik-baik luka yang ada. Memandang dirinya selalu sebagai korban, terluka pedih dan orang-orang yang lain lah yang salah. Karena mereka adalah korban.
Siapa orang-orang terluka?
Orang-orang yang terluka adalah orang-orang yang tak dapat menerima kegagalan, tak dapat belajar dari kesalahan, orang tak suka belajar dari orang lain. Mengapa? Itu karena pandangan mereka bahwa orang lain ikut bersalah dalam masalahnya. Orang lain tidak menyokong dirinya malah berbalik membantu “musuh” yang menyebabkan dirinya terluka. Orang-orang terluka adalah orang yang selalu benar dalam pikiran mereka, orang yang menyakitinya harus duluan bertindak dan meminta maaf terlebih dulu.
Orang-orang yang terluka juga tak dapat membahas persoalan yang terjadi, mereka tidak mau mencari akar masalah. Yang penting adalah dia adalah korban yang kesakitan, mereka yang tersiksa. Mereka yang merasakan perihnya. Dan orang lain adalah orang-orang yang salah.
(tulisan dari Salim A.Fillah Dalam dekapan ukhuwah)
0 comments:
Posting Komentar
Syukran sudah tinggalkan pesan